NGOPEK ??? TIDAAAK : Tugas3

Pada hari Sabtu, jam terakhir ujian adalah matematika. Hari ini para murid kelas X-8 akan melaksanakan ujian matematika di semester genap. Guru mereka itu adalah Pak Guntur yang selalu berlogat batak. Mereka sangat ketakutan karena tidak ada seorang pun yang mengerti tentang matematika kecuali Sessyl dan Yoza.

Suasana di kelas X-8 pada saat istirahat kedua sangatlah gaduh. Mereka mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian. Pada saat itu juga, masuklah gank “Novtemtus”. Gank ini terkenal sangat bandel dan tukang mengopek di waktu ujian.

Hani : “Woi…!!!, udah kelen siapin meja khusus Bapak itu?”

Tita : “He, wak…! Ko ngomong sama siapa??? Ma sepatu??”

Hani : “Ya… ma kelen lah…..”

Iren : “udah…udah…, kok malah berantem sih??”

Oca : “ Tenang…tenang… udah disiapin kok.”

Hani : “Apa???? Belom disiapin..???”

Iren, Oca, dan Tita : “ya ampun…

Hani…Hani, sekolah negeri tapi kok kuping swasta ya..”

Hani : “Haa..?? Aku agak budek ya,,,

Tita : Kesadaran tu slalu datang terlambat ya,,,

Iren, Oca dan Tita : “Ha…ha…ha…”

Sesaat kemudian Aurel “si centil” datang dan masuk ke kelas dengan gaya sok pinter dan sok britishnya itu. Sambil berjalan ke tempat duduk dia berkata :

Aurel : “Aduh… hari ini ujian matematika ya??? Alah.. no problem lah,,, yakan Syl ???”

Sessyl : “Apanya yang no problem ??? Emangnya kamu udah ngapal ??? (Murid yang paling lemot tapi pintar)

Aurel : “Iiih..Sesyl.. jangan kuat-kuat ngomongnya ,,, kan aku jadi malu” (sambil menyikut sessyl).

Hani : “Hwahaa…ha..ha…kebongkar tuh rahasianya.”

Setelah itu Dira dan Yoza masuk ke kelas dan menuju ke bangku masing-masing.

Dira : “Ren..kelen udah siapin kan senjata kita?”

Iren : “Tentu dunkz, mana mungkin Iren bias lupa,,, Iren gitu loh!!! Koran, teh manis, dan permen dah siap diatas meja.”

Dira : “Sipp lah….” (sambil tos).

Setelah itu, Dira menangkap basah Yoza yang lagi ngeliatin Aurel…

Dira : “Woiii za… Ngapain liatin si centil itu terus ??”

Yoza : “Siap maksudmu ??”

Dira : “Ih..ih..ih.. Pure-pure tak tau dienye.”

Yoza : “Maksudmu si Aurel ya… Nggak kok… Gak sempat tau..”

Dira : “udah lah… Gak usah ngelak… Ngaku aja deh.

Tapi kalo aku bilang, kau tuh gak cocok banget sama dia.”

Yoza : “Ah, udahlah.. kok malah ngomongin dia. Emang dia siapa, diomongin terus.”

Bel berbunyi, tanda Pak Guntur Sibuta-butar, sang guru matematika masuk dan ujian akan segera dimulai.

Pak Guntur : “Hari ini kita ujian!!!”

Iren : “Udah tau kok Pak, Waktu hari raya ayam aja saya udah tau Pak, Kalo hari ini ujian matematika.”

Pak Guntur : “Emang hari raya ayam tanggal berapa Iren ??? Soalnya Bapak punya ayam tapi gak pernah mereka hari raya.” (dengan polosnya)

Iren : “Tanggal 30 Februari Pak.”

Pak Guntur : “Oh,,, (sambil bingung dan merasa dibodohi)

Udah…udah, sekarang siapin kertas dan alat tulis di atas meja.”

Pak Guntur pun membagikan kertas soal ulangan kepada murid satu per satu.

Pak Guntur : “Waktunya 60 menit. Di mulai dari sekarang !!!”

Para murid pun sibuk mengerjakan soal ujian. Sementara itu, Pak Guntur berjalan mengawasi mereka dan akhirnya duduk di kursinya. Pak Guntur terkejut ketika melihat mejanya.

Pak Guntur : “Siapa yang menyiapkan semua ini ???”

Oca : “Ya kamilah Pak. Namanya kami sayang ama Bapak.”

Pak Guntur : “Memanglah, tak salah lagi kalian di kelas terakhir.”

The Gank of Novtemtus : “Ha…ha..ha..”

Yoza : “Woi, gak bisa diem ya !!!”

Aurel : “Ntah nih, lagi ujian juga.”

Pak Guntur : “Tenang !!! Sekarang lanjutkan ujiannya !!!”

Waktu terus berjalan, diiringi dengan soal matematika yang sekejap saja dapat membuat stress kepala. Semua kesulitan menjawab soal-soal tersebut, kecuali Sessyl dan Yoza. Mereka tampak lancar-lancar saja menjawab soal-soal tersebut. Aurel pun yang lagi kewalahan dengan soal itu “tergoda” melihat kertas jawaban Sessyl yang hampir penuh.

Aurel : “Ssstz.. Syl.. no. 3 jawabannya apa ???” (dengan suara pelan)

Sessyl : “Kan udah kubilang, kamu semalam harus ngapal !!!” (agak keras)

Pak Guntur : “Apa itu Aurel ?”

Aurel : “Gak ada apa-apa kok Pak.”

Pak Guntur : “Ya sudah, sekarang ujian lagi.”

Pada waktu pak guru duduk dengan santai sambil menikmati permen dan teh manis serta korannya, para gank Novtemtus kesulitan mencari jawabannya. Karena mereka sama sekali tidak belajar. Sehingga mereka pun mulai beraksi. Kopekan pun keluar dari tangan, tapak sepatu, selipan jilbab, dan tempat-tempat lain yang tersembunyi.

Sedangkan Sessyl dengan serius mengerjakan soal ulangan sambil menaik-naikkan kacamatanya yang selalu turun. Aurel dengan sibuknya meminta jawaban kepada Sessyl, namun selalu saja dikacangin. Dan Genk Of Novtemtus dan Dira sibuk membuka kopekannya masing-masing.

Tiba-tiba Pak Guntur menangkap basah salah satu muridnya yang sedang mengopek, yaitu Oca. Oca sedang mengeluarkan kopekannya yang disembunyikan di kerah bajunya.

Pak Guntur : “He, apa itu ???”

Seketika itu, semua murid terdiam dan terkejut.

Oca : “Eh, gak ada kok Pak,,, (Sambil memasukkan kopekan ke dalam kerah bajunya lagi)

Pak Guntur : “Jadi itu apaan, ha ???”

Oca : “Eh a…anu Pak, a..a…nu (tergagap-gagap)

Tiba-tiba saja Tita menepuk pundak Oca sehinnga Oca menjadi terkejut.

Tita : “Ca…”

Oca : “Eh, a..anu ku panjang. Upz,,, (jawab Oca dengan latahnya)

Pak Guntur : “ Haa ???” (kebingungan)

Aurel : “Maksud loh ???”

Sessyl : “ya, itunya. Kertas panjang yang ada di kerahnya.”

Yoza : “Makanya belajar,,,, Ngopek,,,

Pak Guntur : “He,, siapa yang ngopek???”

Oca : “Gak ada kok Pak.”

Sebenarnya Pak Guntur sudah mengetahui semua siasat mereka. Tapi dia hanya diam saja, dan berpura-pura tidak mengetahuinya.

Pak Guntur : “oke anak-anak, waktunya tinggal 10 menit lagi.”

Iren : “Tewaslah kita woi”.

Sessyl : “Haaa???, Innalillahi wainnaillaihi rojiun,,,”

Dira : “Aduh sayang, gak ada yang tewas tapi mati.”

Yoza : “Waduh,,,, sama aja lemotnya nih orang.”

Karena waktu sudah hampir habis dan ada beberapa bahkan masih banyak lagi soal yang belum terjawab, maka Hani sibuk menanyaknnya kepada Sessyl. Dia memanggil-manggil Sessyl, tapi sessyl pura-pura tidak mendengarnya. Habisnya Gank Novtemtus selalu menconteknya. Sehingga dia sebal dan pura-pura tidak mendengarnya. Karena merasa dikacangin, Hani pun melempar pensil kearah Sessyl. (tok…)

Sessyl : (merasa kesakitan dan refleks langsung berteriak sambil mengusap kepalanya) “Aduuhh,,,”

Hani : “He,,, cupu jawaban no 3 sampe 10 apaa ???” (dengan suara pelan)

Belum sempat Hani mendapatkan jawaban dari Sessyl, waktu pun habis.

Pak Guntur : “Oke, waktunya habis. Kumpulkan jawaban kalian dari belakang ke depan.”

Semua murid : “ Ya Pak,,,” (sambil mencari jawaban dengan sibuknya di waktu yang tersisa)

Semua kertas pun sudah terkumpul di tangan Pak Guntur. Dan Pak Guntur menyuruh para muridnya duduk dengan tenang.

Pak Guntur : “Sekarang duduk dengan tenang !!! Bapak mau periksa ulangan kalian dulu sambil menunggu bunyi bel”.

Murid-murid pun segera duduk dengan tenang.

Pak Guntur : (terlihat sedang mencari sesuatu). “Dimananya tadi kuletakkan kacamataku??? Kalian liatnya tadi ???” (dengan logat bataknya)

Iren : “Itu pak di atas !”

Pak Guntur : (sambil melihat ke atas) “ Dimana nya???”

Iren : “Itu Pak, di atas kepala bapak”

Pak Guntur : “Oh,,, tak kau bilang dari tadi”. (dengan logat bataknya)

Semua murid tertawa. Tak sempat memeriksa, bel pun berbunyi. Bapak Guntur keluar dari kelas. Dan tiba-tiba Aurel berdiri di depan kelas dan berkata :

Aurel : “Hai, guyz!!!”

Dira dan Yoza : “Hai…” (dengan gaya banci)

Aurel : “Gue mau ngadain parti neh”.

Sessyl : “Haa..??? Kue mo ngadain party ??? Emang bisa ??? (lemotnya keluar lagi)

Aurel : “Plizz dech Syl !!! Jangan terlalu lemot getooo,,, Maksudnya tuh, aku mo ngadain party, karena kita-kita udah selesai ujian gitu loh… Lagi pula nantikan malam minggu,,,

Yoza : “It,s good idea”.

Aurel : “Oke deh, acaranya ntar malem jam 20.00. Jangan ada yang gak datang ya…”

Malam harinya, acara pun berlangsung dengan meriah. Mereka semua having fun. Di malam itu juga Yoza menembak Aurel untuk jadi pacarnya dan Aurel langsung menerimanya. Sedangkan si Sessyl yang lugu…

Dira : “Hai, sendirian aja nih ???

Sessyl : “Gak kok,,, kan ada kamu”.

Dira : “By the way,,, kamu udah punya pacar belom???”

Sessyl :”Ha,,,, pacar ??? Aku gak pake pacar kok, kamu pake ???” (sambil melihat jarinya dan jari Dira)

Dira : “Ya ampun Syl,,, maksud Dira bukan pacar yang dipake di kuku itu. Tapi, kamu mau gak jadi pacar aku ???”

Sessyl : “Ha ??? (sambil menggaruk kepala) hmm ya,,, (sambil mengangguk)

Dira : “Horee,,, akhirnya ada juga yang mau ma aku”.

Tibalah pada hari pembagian rapot bagi anak-anak X-8. Dan ternyata prsonil Gank Novtemtus gak ada yang naik kelas. Karena catatan perilaku dan nilai pelajaran mereka yang merah semua. Mereka sangat terkejut dan sangat sedih. Sehingga mereka berjanji untuk tidak mengulangi semua perbuatan mereka.

The Gank Of Novtemtus : “Ngopek…. TIDAAAK…!!!”

Dan sebagian di antara mereka ada yang memutuskan untuk pindah karena malu dengan hasil yang mereka peroleh.

TAMAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

TUGAS KELOMPOK TIGA

Kesimpulan:
Sitem media pembelajaran, teknologi dan ragam pembelajaran itu semua berhubungan dan membantu murid serta guru untuk mencari informasi lebih mudah, mebangkitkan motivasi belajar , membangunkan minat murid untuk lebih kreatif, dan membuat efesiensi dalam segala hal baik itu waktu, biaya, dll. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik, sehingga tujuan - tujuan pembelajaran dapat tercapai.Kemjuan teknologi,cenderung bernilai postif terhadap kefektifan proses pembelajaran.


Testimoni:
Dalam perkuliahan hari ini,saya bisa melaksanakan proses belajar mengajar tanpa harus bertatap muka dengan dosennya. Hanya saja saya mengalami kesulitan karena sinyal modem saya sangat kecil. Sehingga saya harus lebih bersabar dalam melaksanakan tugas tersebut. Dan lebih sabar menunggu komen dari teman sekelompok saya. Tapi dengan kesabaran, tugas ini selesai juga. dan ini merupakan pengalaman pertama saya.


Refrensi:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaran/
http://chrisna.blogdetik.com/2008/10/09/sumber-sumber-yang-mempengaruhi-teknologi-pembelajaran/

http://dakir.wordpress.com/2009/12/03/pengaruh-media-dalam-proses-pembelajaran/
http://dossuwanda.wordpress.com/2008/03/18/ragam-metode-pembelajaran/
http://model-pembelajaran.blogspot.com/2008/08/ragam-model-pembelajaran.html
Munir. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung: Alfabeta
Santrock,John W. 2007. Psikologi Pendidikan, Edisi: 2. Jakarta:Kencana Prenada Media group.


Hijriati Meutia (09-017)
Aisyah Gana Putri (09-033)Sri Rahmi W Hrp (09-053)Jelita Kurnia Ningsih Hrp (09-095)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments