Banyak Hal yang dapat Mendukung Pendidikan: Tugas I
a. Tujuan Pendidikan
Tahukah Anda apakah pendidikan itu? Secara umum, pendidikan adalah suatu metode untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik.
Tujuan pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia.
Agar tujuan pendidikan tersebut tercapai, maka harus terjalin proses mengajar yang efektif. Yaitu seorang guru harus memiliki pengetahuan dan keahlian professional, antara lain:
1. Penguasaan materi pelajarTujuan pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia.
Agar tujuan pendidikan tersebut tercapai, maka harus terjalin proses mengajar yang efektif. Yaitu seorang guru harus memiliki pengetahuan dan keahlian professional, antara lain:
2. Strategi pengajaran Penetepan tujuan dan keahlian perencanaan instruksional
3. Keahlian manajemen kelas
4. Keahlian motivasional
5. Keahlian komunikasi
6. Bekerja secara efektif dengan murid dari latar belakang kultural yang berlainan.
UNESCO merekomendasikan empat pilar dalam bidang pendidikan, yaitu :
• Learning to know ( belajar untuk mengetahui)
• Learning to do (belajar melakukan atau mengerjakan)
• Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)
• Learning to be (belajar untuk menjadi/mengembangkan diri sendiri).
b. Pentingnya Teknologi
Teknologi sangat penting di dalam dunia pendidikan. Dengan teknologi, pelajar akan lebih mudah mengakses materi yang akan mereka pelajari serta membuat mereka lebih menarik dalam memahaminya. Selain itu, teknologi juga akan membantu pengajar untuk membuat materi yang akan diajarkan lebih menarik sehingga pelajarnya tidak mudah merasa bosan. Maka terjalinlah proses belajar mengajar yang efektif.
Hanya saja di Indonesia, teknologi – teknologi tersebut belum digunakan dengan sebaik mungkin. Masih banyak sekolah-sekolah yang ketinggalan karena belum mendapatkan fasilitas yang baik sehingga mereka masih belajar dengan menggunakan peralatan yang seadanya. Hal inilah yang membuat Negara Indonesia sangat tertinggal dari Negara lain. Padahal dengan teknologi tersebut, Indonesia akan menghasilkan pemuda berkarya sehinnga kita akan lebih maju dari Negara lain.
Selain itu, masyarakat Indonesia juga masih banyak menyalahgunakan teknologi tersebut. Contohnya : internet ( pelajar masih banyak menggunakan internet untuk bermain game online daripada untuk memperdalam materi yang mereka pelajari).
Dengan adanya teknologi, pelajar akan lebih menyukai mencari informasi penting melalui teknologi tersebut daripada harus membaca buku, koran, dll. Karena dengan buku ataupun koran, mereka akan lebih cepat merasa bosan.
c. Pengalaman dapat Membantu Pendidikan
Selain teknologi, pengalaman juga dapat membantu kita dalam memperoleh ilmu. Kita bisa belajar dari pengalaman yang ada, baik itu yang dialami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sehingga kita tidak akan mengulang lagi kesalahan tersebut.
Hanya saja, kita selalu menganggap hal tersebut biasa saja sehingga kita sering melakukan kesalahan yang sama. Itu terjadi karena kita lebih sering menggap bahwa pelajaran hanya di dapat pada buku saja.
Jika saja kita menyadari hal tersebut maka pendidikan di Indonesia akan lebih baik. Contohnya: Pelajar akan lebih mudah memahami materi jika mereka berada di ruangan yang nyaman. Hanya saja masih banyak sekolah-sekolah yang melakukan proses belajar mengajar di tempat yang tidak layak digunakan.
Jika saja kita sadar akan hal ini, pendidikan di Indonesia akan lebih maju dan tidak tertinggal dari Negara lain. Maka dari itu belajar lah dari hal yang kecil, karena dengan hal yang terkecil tersebut kita akan lebih mudah untuk sukses. Dan jangan selalu menganggap remeh dengan hal yang kecil.
Dan ini pernah terjadi pada diri saya. Saya selalu berpikir bahwa hal yang mendukung pendidikan hanya lah buku dan teknologi. Tapi sekarang saya sudah menyadarinya bahwa pendidikan tidak hanya didapat dari kedua hal itu saja tapi dengan hal yang kecil seperti pengalaman juga dapat mendukung pendidikan kita. Contohnya saya sering tidak teliti dalam mengerjakan tugas maka agar pengalaman saya tersebut tidak terulang, saya harus merubah kebiasaan tersebut untuk lebih teliti lagi dan tidak terulang di pelajaran yang lain. Bahkan saya juga sering mendengar orang yang menyesal karena tidak belajar dari pengalamannya sendiri sehingga ia berkat "Bodohnya aku telah mengulang kesalahan ini lagi". Oleh karena itu, saya berusaha untuk tidak akan mengabaikan hal-hal kecil yang dapat membawa kita ke hal yang lebih baik lagi. Mulailah sesuatu hal dari yang kecil, seperti pelajarilah pengalaman kita yang sudah pernah terjadi.
Daftar PustakaHanya saja di Indonesia, teknologi – teknologi tersebut belum digunakan dengan sebaik mungkin. Masih banyak sekolah-sekolah yang ketinggalan karena belum mendapatkan fasilitas yang baik sehingga mereka masih belajar dengan menggunakan peralatan yang seadanya. Hal inilah yang membuat Negara Indonesia sangat tertinggal dari Negara lain. Padahal dengan teknologi tersebut, Indonesia akan menghasilkan pemuda berkarya sehinnga kita akan lebih maju dari Negara lain.
Selain itu, masyarakat Indonesia juga masih banyak menyalahgunakan teknologi tersebut. Contohnya : internet ( pelajar masih banyak menggunakan internet untuk bermain game online daripada untuk memperdalam materi yang mereka pelajari).
Dengan adanya teknologi, pelajar akan lebih menyukai mencari informasi penting melalui teknologi tersebut daripada harus membaca buku, koran, dll. Karena dengan buku ataupun koran, mereka akan lebih cepat merasa bosan.
c. Pengalaman dapat Membantu Pendidikan
Selain teknologi, pengalaman juga dapat membantu kita dalam memperoleh ilmu. Kita bisa belajar dari pengalaman yang ada, baik itu yang dialami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sehingga kita tidak akan mengulang lagi kesalahan tersebut.
Hanya saja, kita selalu menganggap hal tersebut biasa saja sehingga kita sering melakukan kesalahan yang sama. Itu terjadi karena kita lebih sering menggap bahwa pelajaran hanya di dapat pada buku saja.
Jika saja kita menyadari hal tersebut maka pendidikan di Indonesia akan lebih baik. Contohnya: Pelajar akan lebih mudah memahami materi jika mereka berada di ruangan yang nyaman. Hanya saja masih banyak sekolah-sekolah yang melakukan proses belajar mengajar di tempat yang tidak layak digunakan.
Jika saja kita sadar akan hal ini, pendidikan di Indonesia akan lebih maju dan tidak tertinggal dari Negara lain. Maka dari itu belajar lah dari hal yang kecil, karena dengan hal yang terkecil tersebut kita akan lebih mudah untuk sukses. Dan jangan selalu menganggap remeh dengan hal yang kecil.
Dan ini pernah terjadi pada diri saya. Saya selalu berpikir bahwa hal yang mendukung pendidikan hanya lah buku dan teknologi. Tapi sekarang saya sudah menyadarinya bahwa pendidikan tidak hanya didapat dari kedua hal itu saja tapi dengan hal yang kecil seperti pengalaman juga dapat mendukung pendidikan kita. Contohnya saya sering tidak teliti dalam mengerjakan tugas maka agar pengalaman saya tersebut tidak terulang, saya harus merubah kebiasaan tersebut untuk lebih teliti lagi dan tidak terulang di pelajaran yang lain. Bahkan saya juga sering mendengar orang yang menyesal karena tidak belajar dari pengalamannya sendiri sehingga ia berkat "Bodohnya aku telah mengulang kesalahan ini lagi". Oleh karena itu, saya berusaha untuk tidak akan mengabaikan hal-hal kecil yang dapat membawa kita ke hal yang lebih baik lagi. Mulailah sesuatu hal dari yang kecil, seperti pelajarilah pengalaman kita yang sudah pernah terjadi.
Munir, M.IT. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung:Alfabeta
Sntrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan: edisi kedua. Jakarta:Kencana
0 komentar:
Posting Komentar