Tugas Individu 1


Pengalaman Belajar Ivan Pavlon

Chairuna Syahputri Nst

Menghidupkan lampu di siang hari bagi kendaraan beroda dua hanya dilakukan pada saat momen tertentu saja. Bahkan jika menghidupkan lampu di siang hari tanpa sebab akan  dianggap aneh. Namun, sekarang telah ditetapkan undang-undang tentang wajib menghidupkan lampu di siang hari bagi kendaraan beroda dua.
Awal ditetapkannya peraturan tersebut, saya merasa masih aneh ketika menghidupkan lampu di siang hari. Sehingga ketika pertama kali peraturan tersebut ditegakkan, saya masih jarang menghidupi lampu. Bahkan saya baru mau menghidupkan lampu ketika polisi menegur saya. Namun sekarang, setelah beberapa kali ditegur dan mulai berlakunya denda bagi yang tidak menghidupkan lampu di siang hari, saya mulai terbiasa menghidupkan lampu di siang hari. Bahkan sekarang saya merasa aneh jika melihat orang tidak menghidupkan lampu di siang hari.


Nah, dari pengalaman saya di atas dapat dikaitkan dengan teori belajar Ivan Pavlov, yaitu classical conditioning. Classical conditioning adalah tipe pembelajaran di mana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli (santrock, 2008). Seperti yang kita ketahui, dalam memahami teori pengkondisian klasik Pavlov kita harus memahami dua tipe stimuli dan dua tipe respons: unconditioned stimulus (US), unconditioned response (UR), conditioned stimulus (CS), dan conditioned response (CR).
Jika metode belajar Pavlov dikaitkan dengan pengalaman saya yang di atas maka: denda dan teguran merupakan unconditioned stimulus (US), saya yang takut dengan denda dan teguran polisi sebagai  unconditioned response  dan conditioned response (UR/ CR), menghidupkan lampu di siang hari sebagai conditioned stimulus (CS). Banyak hal yang tanpa kita sadari merupakan pembelajaran dari Pavlov dan pengalaman saya ini dapat menjadi salah satu contoh dari pembelajaran Pavlov.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar: