Tugas UAS
Belajar adalah
proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu
sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks (dalam
Gredler, 2011). Psikologi belajar merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada
psikologi pendidikan. Proses belajar melibatkan aktivitas kognitif dengan tiga
aspek unik dari kecerdasan manusia. Pertama, manusia mampu mempelajari
penemuan, penciptaan, dan ide-ide dari pemikir besar dan ilmuwan besar di masa
lampau. Kedua, individu mampu mengembangkan pengetahuan tentang tempat dan
kejadian yang belum mereka alami secara personal melalui pengalaman orang lain.
Ketiga, manusia menyesuaikan lingkungan dengan diri mereka, bukan sekedar
beradaptasi dengan lingkungan.
Pada mata kuliah
psikologi belajar, ketiga aktivitas kognitif ini sangat berperan dalam
pembelajaran. Misalkan, pada aktivitas pertama, para mahasiswa dituntut untuk
mengetahui prinsip-prinsip belajar dari beberapa tokoh. Dimana para tokoh
memiliki penelitian terhadap pembelajaran agar bisa menyimpulkan sebuah teori.
Pada aktivitas kedua, mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengembangkan
pengetahuan melalui pengalaman orang lain, seperti observasi langsung pada
sekolah tritech. Jadi mahasiswa disini dituntut untuk mengembangkan teori Gagne
melalui observasi mahasiswa terhadap sekolah tritech. Aktivitas ketiga, aspek
ini juga digunakan dalam proses belajar. Yaitu setiap teori yang dipelajari
sesuai dengan teknik yang mahasiswa senangi. Sehingga proses pembelajaran
tersebut yang harus beradaptasi agar mahasiswa lebih mudah memahaminya, bukan mahasiswa
yang harus beradaptasi agar bisa memahaminya.
Pada perspektif
kognitif dikatakan bahwa belajar yang efektif dan efisien bergantung pada
faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah bentuk pengetahuan dalam
kerangka kognitif seseorang (pengetahuan tersembunyi, konseptual, dan
metakognitif). Faktor eksternal yang penting adalah hakikat dan organisasi
pengetahuan yang akan dipelajari. Pada proses belajar ini, faktor yang paling diperhatikan
adalah faktor eksternal. Faktor eksternal sangat diperhatikan untuk
meningkatkan faktor internal juga. Di mana sistem pengajaran dikemas semenarik
mungkin (eksternal) agar motivasi belajar (internal) mahasiswa dalam mata
kuliah psikologi belajar juga meningkat. Hal ini bisa dilihat dari prinsip mata
kuliah ini, yaitu “Learning is Fun”.
Pada awal pertama
perkuliahan, Mahasiswa diminta untuk memilih tokoh mana duluan yang akan
dibahas. Kemudian mahasiswa mendiskusikan teknik belajar yang mempermudah mahasiswa
untuk memahami setiap teori-teori pada buku. Selain itu, mahasiswa juga
membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 3 orang setiap kelompok. Kelompok
ini berfungsi untuk saling membantu dalam memahami teori. Setiap bab pada buku
akan ada tugas, baik bersifat individu ataupun kelompok, yang akan dipostingkan
pada blog masing-masing.
Setiap tugas
dituntut akan kognitif dan kreativitas dari setiap individu. Pada pembelajaran
pertama, mahasiswa ditugaskan untuk membuat mindmap yang merupakan rangkuman
dari BAB 1 yang membahas tentang teori belajar. Pada tugas awal ini sangat
dituntut kreativitas agar mindmap
tersebut terlihat menarik dan mudah
dipahami. Setelah itu, tugas ini mahasiswa posting di blog masing-masing. Tugas
ini merupakan tugas individu. Tugas-tugas lainnya adalah mengaitkan teori
dengan pengalaman masing-masing individu, contoh pembelajaran pada salah satu
tokoh, sebuah kejadian yang mahasiswa alami pada saat proses belajar yang
dikaitkan dengan teori belajar salah satu tokoh, dan yang terakhir observasi
terhadap sekolah yang sudah menerapkan e-learning
dan dikaitkan berdasarkan pembelajaran salah satu tokoh. Dapat dilihat bahwa secara
keseluruhan konsep dari pembelajaran psikologi belajar adalah learning is fun. Pada proses
pembelajaran ini, tidak menuntut untuk menghafal semua teori-teori tokoh yang
ada di buku. Melainkan mahasiswa dituntut untuk memahami masing-masing teori
dari tokoh belajar dan dapat mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Sehingga ketika mahasiswa sedang mengalami situasi belajar mahasiswa dapat
mengaitkannya dengan teori belajar dari tokoh-tokoh tersebut.
Sistem pembelajaran
yang menarik lainnya adalah pada saat pembelajaran teori Skinner. Mahasiswa
diberikan tiga stimulus, yaitu satu lembar kertas HVS, satu lembar sertifikat,
dan satu lembar kertas ukuran persegi panjang. Mahasiswa diminta untuk mengubah
ketiga stimulus itu menjadi suatu benda yang lebih menarik. Pada akhirnya, mahasiswa
diminta untuk mengaitkan hal ini dengan teori belajar Skinner. Dari sini juga
bisa dilihat bagaimana cara doseng mengemas proses pembelajaran lebih menarik
agar mudah dipahami oleh mahasiswanya.
Pada saat
pembelajaran teori belajar behavioritik, Gestalt, dan Thorndike, teknik
pembelajrannya adalah dengan menonton film “Kinky Boots”. Ini juga merupakan
sistem pembelajaran yang sangat menarik. Jadi, mahasiswa diminta untuk membahas
pembelajaran-pembelajaran yang ada di film dengan teori belajar dari ketiga
tokoh tersebut. Mahasiswa juga diminta untuk mengaitkan proses menonton yang
terganggu dengan teori belajar dari ketiga tokoh tersebut juga. Dari sini bisa
dilihat bahwa setiap kegiatan yang belajar akan dikaitkan dengan teori belajar dari
salah satu tokoh sehingga mahasiswa tidak hanya menghafal teori tetapi juga
mengaitkannya langsung pada kenyataan yang ada.
Setiap hasil dari
tugas yang diberikan, mahasiswa diminta untuk mempostingkannya ke dalam blog
masing-masing, baik itu tugas yang bersifat individu maupun kelompok. Bahkan
tugas UTS dan UAS yang diberikan juga dipostingkan dalam blog masing-masing.
Oleh karena itu, mahasiswa juga dituntut untuk mengeluarkan kreativitas yang mahasiswa
miliki. Setiap mahasiswa harus membuat blognya semenarik mungkin agar banyak
peminat yang ingin membaca hasil postingan. Sistem pembelajaran ini juga
memiliki group facebook dan blog khusus untuk psikologi belajar. Fasilitas ini
memudahkan mahasiswa untuk dapat saling bertukar informasi, baik pada dosen
ataupun antar mahasiswa. Proses pembelajaran ini benar-benar dikemas dengan
menarik agar para mahasiswa mudah memahaminya dengan prinsip learning is fun.
Dosen juga meminta
saran kepada siswa bagaimana teknik UTS dan UAS yang akan diberikan. Kemudian
dari semua saran tersebut, bu Dina mencari jalan tengah untuk mengemas tugas
UTS dan UAS agar lebih menarik. Pada tugas UTS mahasiswa disuruh untuk memilih
salah satu tokoh teori belajar. Kemudian diminta untuk membuat suatu sistem
pembelajaran di kelas sesuai dengan teori belajar tokoh tersebut. Mahasiswa
diminta untuk membuat rancangan pembelajarannya dan hasil rancangan diposting
dalam blog masing-masing. Pada pertemuan selanjutnya, akan dipilih secara
random kelompok yang akan mempraktekannya ke dalam kelas. Setelah kelompok
mempraktekannya kami diminta untuk memberikan tanggapan terhadap rancanagan
kelompok tersebut.
Menurut saya, proses
belajar pada mata kuliah ini lebih mendekati dengan teori belajar dari Gagne. Gagne
mengatakan bahwa dalam proses belajar melibatkan keterampilan, apresiasi, dan
penalaran manusia dengan semua variasinya, dan juga harapan, aspirasi, sikap,
dan nilai-nilai manusia. Mendesain pembelajaran yang efektif mencakup
identifikasi motif siswa dan penyaluran motif itu ke kegiatan yang produktif
dalam rangka mencapai tujuan belajar (Gagne, 1977). Berdasarkan uraian diatas,
dapat dilihat bahwa secara keseluruhan mahasiswa dan dosen berdiskusi bagaimana
desain pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam satu semester, sehingga dosen
mengetahui bagaimana motif mahasiswa dan melalui motif tersebut dapat menyalurkannya
ke kegiatan belajar yang produktif.
Selama satu semester
dalam mempelajari psikologi belajar, dosen berhasil dalam membuat dinamika
belajar yang berprinsip “Learning is Fun”.
Mahasiswa tidak hanya menghafal dan memahami teori-teori belajar tersebut
tetapi juga dapat mengaitkanya langsung ke proses belajar pada kegiatan sehari-hari.
Harapan saya sistem pembelajar yang bersifat learning is fun ini tidak hanya pada matakuliah psikologi belajar
tetapi juga matakuliah lainnya. Semoga postingan ini bermanfaat pada setiap
pembaca, khususnya para pendidik dan pelajar.
0 komentar:
Posting Komentar