Kritik dan Proses Belajar Pertemuan Kedua


KELOMPOK 13:




Perkuliahan di mulai pukul 10.45. Kami menonton film ‘Kinky Boots’, yang menceritakan tentang proses belajar seorang pengusaha sepatu. Saat akan mulai dan selama pertunjukkan, kami mengalami beberapa gangguan, yaitu:

   1.   Sound System yang tidak tersedia di dalam ruangan. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mempersiapkannya.
    2.   Ketika pertunjukkan mulai, suara dari film tersebut tidak begitu jelas (mungkin karena kami duduk dekat speaker, atau karena mereka yang terlalu cepat berbicara, atau speaker yang kurang baik)
   3.   Di pertengahan pertunjukkan, laptop mengalami gangguan, sehingga film pun terhenti di tengah cerita. Dan ketika hendak mengganti laptop, laptop cadangan yang tidak tersambung pada proyektor.

Dari beberapa insiden di atas, kami juga mendapatkan pembelajaran. Bahwasanya:

      1.   Seperti dalam teori umum proses belajar (BAB I), kita seharusnya belajar dari pengalman (teori kognitif). Dalam ruangan belajar yang kami masuki, tidak semuanya memiliki sound system yang baik. Sebaiknya, sebelum pertunjukkan dimulai mengecek semua perlengkapan yang dibutuhkan.

    2.   Berdasarkan teori Gestalt, yang mengajarkan bahwa kita seharusnya peka terhadap lingkungan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, maka sebaiknya kita mempersiapkan sesuatu yang belum tentu terjadi. Ketika laptop pertama padam, dan tersedianya laptop cadangan membuat proses pembelajaran sedikit tertolong, namun kondisi proyektor yang tidak dapat tersambung dengan laptop, mengakibatkan pertunjukkan tidak dapat dilanjutkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar: